Adapun bagal dan keledai, siapa pun yang melihat bahwa dia menunggangi bagal yang tidak dikenal, maka dia pergi. Jika dia mengendarai keledai dengan bukti perjalanan, maka itu adalah perjalanan, jika tidak maka umurnya panjang, dan jika dia melihat pelana atau pelana di atasnya saat dia menungganginya atau pemiliknya, maka dia menabrak wanita yang mandul, dan bagal berjalan sesuai dengan warna kuda dan siapa pun yang melihat bahwa keledai itu semakin cepat Dengannya, itu adalah perjalanan yang mendesak bagi pemiliknya, dan siapa pun yang melihat bahwa dia telah turun dari keledai, atau membunuhnya, atau menyebabkan kebetulan, kemudian menafsirkannya seperti menafsirkan seekor kuda dan barangsiapa melihat bahwa ia menunggangi seekor keledai yang patuh, atau membawanya ke dalam rumahnya, atau yang berhubungan dengannya, maka itu lebih baik dan ia keluar dari suatu materi dan kebahagiaannya untuk bertambah dan seluruh keledai dalam penglihatan itu bagus selain suaranya. Dia mendengar suaranya, sungguh indah, dan siapa pun yang melihat bahwa dia memiliki keledai atau keledai yang dihormati, maka dia meningkatkan kebaikannya, dan siapa pun yang melihat bahwa dia menunggang keledai, dia akan menderita dengan kebaikan dan berkah, dan siapa pun yang melihatnya Keledainya mati dan memiliki budak yang sakit maka itu adalah kematiannya dan siapa pun yang melihat bahwa dia memanjakan keledainya atau menjualnya atau diturunkan darinya atau lemah maka itu menunjukkan tentang kerugian dan kemiskinan. Adapun keledai, dia adalah pelayan atau wanita rendahan, dan siapa pun yang melihat bahwa dia minum susu keledai, dia akan jatuh sakit karena penyakit ringan.