Adapun jari tangan, Ibnu Sirin mengatakan bahwa lima jari tangan kanan menunjukkan shalat lima waktu. Adapun jari-jari tangan kiri diartikan oleh anak dari saudara laki-laki. Jika dia melihat perhiasan atau sheena di jari tangan kanannya, maka dia mengungkapkannya dalam shalat lima waktu. Demikian juga, jika dia melihat dengan jari-jari tangan kiri, penafsirannya pada anak-anak dari saudara laki-laki dan melihat jari-jari kedua kakinya menunjukkan perhiasan Dan kelurusan benda, dan siapa pun yang melihat bahwa mereka dihias atau dihina, maka miliknya interpretasi tentang itu, dan jika dia melihat di jari-jarinya ada lengkungan, baik di tangan atau kakinya, maka itu adalah refleksi, dan ini bukan dengan Mahmoud, dan siapa pun yang melihat bahwa dia menjalin jari-jarinya, ini sulit dan kemiskinan, dan barangsiapa melihat bahwa ia meretakkan jari-jarinya, itu menandakan terjadinya kata-kata yang buruk di antara kerabatnya. Memecahkan jari dikatakan sebagai olok-olok dan mungkin melakukan apa yang seharusnya tidak ia lakukan