Jika dia melihat orang mati tertawa, maka dia diampuni, karena Tuhan Yang Maha Esa berfirman : “ Wajah – wajah hari itu bau, tawa dan sorak-sorai .” Jika dia melihat orang mati yang diceraikan, dia tidak berbicara atau menyentuhnya, maka dia merasa puas karena kebenarannya telah sampai padanya setelah kematiannya.