Al-Kirmani mengatakan bahwa kehalusan diartikan dalam dua cara, jika dia termasuk orang yang shalih, maka itu diartikan bagi yang melihatnya dengan memasukkan masalah yang berkaitan dengan raja yang akan menghasilkan dia darinya, dan jika dia dari orang-orang yang korup, maka diartikan dengan dusta, tipu daya dan kepalsuan .