Adapun menyetrika : menyengat dengan kata-kata yang baik dan menyakitkan adalah untuk orang yang membakarnya, dan siapa pun yang melihat bahwa ia menyetrika orang yang berhati-hati dan menyakitkan, maka ia menyengat setrika dengan kata-kata yang buruk, dan dengan rasa sakit karena otoritas . Jika penyetrikaannya bulat, maka ketabahan dalam urusan sultan bertentangan dengan sunnah, dan dikatakan bahwa barangsiapa melihat bahwa dia menekan urat nadinya, maka dia mempunyai budak perempuan, atau dia kawin, atau melihat istrinya dengan pria asing .