Adapun untuk memadamkan api bercahaya di suatu negara, itu adalah kematian pemimpinnya dan nilainya di rumah kematian, dan abunya berbeda dalam tiga hal. Ada yang bilang tidak diuntungkan dan ada yang bilang fitnah dan ada yang bilang uang haram, ada juga yang bilang kalau mereka mengejar urusan sultan dan hanya mendapat rasa lelah darinya. Karena Yang Maha Kuasa mengatakannya sebagai abu, angin bertiup kencang di hari yang berangin, dan dikatakan bahwa penglihatan api yang menyala-nyala adalah kejadian yang tidak menyenangkan bagi mereka yang bergantung padanya .