Jarang sekali Nabi, semoga doa dan damai Allah besertanya, berkata : Siapapun yang melihatku benar-benar telah melihatku, katakan padaku siapa yang dapat diterima. Narasinya adalah bahwa seorang penguasa melihat Nabi, semoga sholat dan sholat besertanya dalam mimpi ketika dia telanjang, katanya, jadi saya menutupinya dengan karpet yang menjadi milik saya. Ketika saya datang ke beberapa pengekspresian, saya mengatakan kepadanya visi dan dia berkata: Anda menilai tanpa kebenaran adalah karena Rasulullah, semoga doa dan damai Tuhan besertanya, benar, dan visinya adalah kebenaran, dan Anda liputannya adalah liputan kebenaran. Dia berkata, dan dia mendengar penglihatan ini dan ekspresinya, hakim dari para hakim di kota itu, jadi dia mencopotnya dari putusan .