Abu Saeed, sang pengkhotbah, berkata: Menulis di al-Qurtas menunjukkan penyangkalan kebenaran, karena Yang Maha Kuasa berkata, dan jika kami turunkan kepadamu sebuah buku di Qurtas, maka sentuhlah dengan tangan mereka. Adapun pen, ekspresinya disajikan pada salah satu bab pada bab pertama setelah menyebutkan istilah pena kekuasaan .