Adapun tumit dan hawa nafsunya diartikan sebagai musuh yang hina, perang dan perselisihan, dan Abu Saeed sang da’i, mengatakan bermain-main dengan tumit dan apa yang tidak disukai sama sekali, itu menipu dan kontradiktif karena Tuhan Yang Maha Esa berfirman atau rakyat. desa ingin datang kepada mereka ) Asna berkorban saat mereka bermain .